Tahan dulu bos!

Sebelum kamu mulai terjun ke dalam dunia Linux, Saya ingin memberi kamu beberapa hal yang sangat penting. Hal-hal berikut ini sangat penting dalam perjalanan kamu.

Baca yang teliti!

Membaca itu adalah kegiatan yang sangat penting. Memang membaca itu adalah kegiatan yang tidak semua orang suka, tetapi jika kamu malas membaca kamu akan rugi sendiri dan menganggu orang lain dengan tanya terus-terus di forum, chat, dan media sosial lain. Saya menulis buku sendiri dengan gaya bahasa komunikatif dan bahasa "gaul" supaya kamu tidak bosan dan mengira ini skripsi yang menjelaskan mengapa langit berwarna biru bukan merah.

Google adalah temanmu.

Semua orang pasti kebingungan atau tidak mengerti pada sesuatu. Bisa dari manajemen paket, definisi perangkat lunak, dan lain lain. Mayoritas orang langsung tanya kepada "ahli" dan bertanya terus-menerus padahal "ahli" ini hanya mencarinya di Google. Google adalah temanmu, pakailah Ia dengan baik. Jangan selalu mempunyai mental "serahkan kepada yang ahli". Sekarang tujuannya juga untuk membangun skill komputer kamu, jadi giatlah mencari di Internet sebelum bertanya. Saya jamin 99% masalah atau pertanyaan yang kamu punya itu tidak unik dan ada orang di Internet yang pernah bertanya yang sama dan telah mendapatkan jawaban dari orang lain.

Dengan kedua hal di atas, saya bermohon untuk kamu mengamalinya walaupun cuman hal-hal yang sepele tetapi mereka itu mempunyai role yang penting di kehidupan sehari-hari.

<<

Memulai Perjalanan

Mengapa Linux?

Mengapa sih perlu banget belajar Linux, emang pentingnya Linux dalam dunia kita itu apa dan apa yang membuat Linux itu sendiri sebuah sistem yang sangat populer dan sangat diinginkan di dunia komputer. Linux itu sendiri dari penglihatan orang awam seperti sesuatu yang "susah" dan "abstrak" (padahal dia sendiri belum memakainya).

Sebenarnya Linux itu sendiri sama seperti operasi sistem lainnya seperti Windows, macOS, dkk. Bahkan saya bisa menjamin kamu pasti mempunyai sistem Linux tetapi kamu aja belum sadar. Coba cek aja, pasti diantara Smartphone, TV, Mobil, Kulkas, Pemanggang roti, dan lain lain ada yang jalan Linux. Mengapa? karena Linux itu Bebas dan Terbuka. Mungkin kamu pernah mengdengarkan sesuatu yang bernama "Open Source", "Free Software", atau gabungan dari kedua tersebut yaitu "Free and Open Source Software". "Free" disini bukan berarti tidak mempunyai harga tetapi kebebasan. Perangkat lunak yang terbuka dan bebas pasti mempunyai kebebasan pokok yaitu kebebasan untuk menjalakan, menyalin, mendistribusikan, mempelajari, mengubah, dan memperbagus perangkat lunak tersebut.

Tidak seperti perangkat lunak yang berhak-milik (proprietary) dimana pemakainya tidak punya kebebasan seperti diatas. Mungkin kamu bisa bilang bahwa kamu bisa aja mengubah, tetapi apakah yang kamu lakukan halal?. Kamu bisa membuat duplikat dan kasih ke teman kamu, tetapi apakah yang kamu lakukan halal?. Walaupun kamu bisa tetapi bukan berarti itu adalah sesuatu yang benar.

Dengan memakai perangkat lunak yang terbuka dan bebas, kamu diberi kebebasan. Ini juga berupa alasan dan daya tarik perusahaan dengan Linux. Linux adalah proyek perangkat lunak bebas yang sangat terbesar. Siapa yang bekerja? Perusahaan ternama seperti Intel, AMD, NVIDIA, bahkan Microsoft, dan berbagai macam perusahaan lainnya yang sangat membutuhkan juga bekerja dan membantu dalam pengembangan Linux. Bukan cuman perusahaan, orang seperti kamu juga bisa. Siapapun yang mempunyai kemampuan untuk mengembangkan Linux bisa dan diperbolehkan untuk ikut mengembanginya atau mengubahnya.

Oke, bagaimana saya bisa mulai dengan "Linux" ini?

Linux itu sendiri hanya sebuah kernel yaitu program yang menguruskan komunikasi dengan perangkat keras (seperti Monitor, Speaker, Keyboard, Mouse, dll) untuk menjalakan sebuah program/perangkat lunak. Kamu sendiri tidak memakai Linux secara langsung, yang kamu pakai adalah program-program seperti desktop, penjelajah web, klien surel, dll. Karena itu, Linux mempunyai sebuah paket siap dipakai yang sering disebut distribusi atau "Distro".

Distro ini sendiri adalah sistem Linux yang siap dipakai dan hanya perlu di-install, seperti mie instan tinggal diseduh dan siap saji. Tetapi karena keunikannya Linux, kalian bisa mencobanya tanpa perlu di-install fitur ini biasanya disebut "Live session".

Buku ini akan fokus ke distro Linux Debian atau yang berbasis Debian. Debian adalah salah satu distro yang sangat populer karena merupakan salah satu distro pertama yang membawa fitur yang membuat Linux itu keren yaitu manajemen paket. Kita akan bahas manajemen paket nanti. Karena terbukanya Linux, distro seperti Debian juga sering diotak-utik. Salah satu distro berbasis Debian yang populer adalah Ubuntu.

Rekomendasinya Chef

Oke, berikut ini adalah distro yang berbasis Debian yang saya rekomendasi untuk pemula:

  1. Linux Mint

    Linux Mint adalah distro yang berbasis Ubuntu. Saya rekomendasikan Linux Mint karena desktop yang mirip Windows, jadi untuk yang sudah sering pakai Windows mungkin tidak terlalu keliru dengan desktop-nya. Linux Mint sendiri memang dibuat untuk pemula, tetapi jangan salah orang yang sudah mahir juga suka pakai Linux Mint.

    Linux Min 14 (Nadia)
    Figure 1. Foto Desktop Linux Mint
  2. Ubuntu

    Mungkin kamu sering mendengarkan distro yang satu ini atau mungkin pernah membeli laptop yang sudah ter-install dengan dia tetapi kamu hapus dan install Windows. Iya, Ubuntu memang distro yang sangat populer, mungkin kakek/ nenek-mu pernah dengar namanya. Ubuntu ini saya rekomendasikan untuk pemula karena komunitasnya yang besar (Tenang, Mint tidak kalah ;)). Ubuntu ini juga pas bagi kamu yang sudah bosan dengan desktop-nya Windows atau mungkin sudah mual dengan desktop barunya Windows.

    Desktop Ubuntu 13 10
    Figure 2. Foto Desktop Ubuntu
  3. Debian

    Tentu saja saya rekomendasikan yang aslinya. Debian saya rekomendasikan karena Debian. Ya bukan itu juga, karena Debian itu sendiri memberi kebebasan pilihan untuk mulai dengan desktop apa. Pilihannya (pada saat penulisan) adalah GNOME, KDE, XFCE, dan Cinnamon atau tanpa desktop (bagi kamu yang sudah siap banget dengan tantangan).

    Debian 7.3 (wheezy) amd64 with GNOME 3.4.2
    Figure 3. Foto Desktop Debian dengan GNOME

Siapkan

Pada saat kamu sudah pilih distro apa yang kamu inginkan. Download ISO-nya dari website yang telah dicantumkan. Pilihlah yang sesuai dengan komputer kamu, biasanya komputer kamu sudah bisa 64-bit/amd64/x86_64 kecuali jika komputer kamu sudah lama banget (mungkin sebelum tahun 2006 dimana processor 64-bit belum populer).

Setelah kamu sudah selesai download ISO-nya, kamu siapkan media instalasinya. Pilihannya adalah di antara Flash disk atau DVD.

Penyiapan Media DVD

Jika kamu tidak punya flash disk yang tidak penting, beli saja DVD kosong di tempat jual ATK (Alat tulis kantor) terdekat dan Burn ISO-nya dengan alat burning ISO yang sudah tersedia di Windows 7+ (bagi pemakai Windows XP/ Vista bisa cari di Internet untuk alat burning yang sesuai).

Penyiapan Media Flash Disk

Jika kamu punya flash disk yang tidak penting (tidak penting disini bermaksud pada isinya), kamu bisa memakai alat yang bernama "Rufus" yaitu perangkat lunak terbuka untuk menyiapkan media ISO Linux/Windows ke flash disk.

  1. Download Rufus di https://rufus.akeo.ie/

  2. Jalakan Rufus

  3. Tekan tombol yang gambar CD (yang disebelah drop-down yang bertulisan "ISO Image")

  4. Pilih ISO Linux yang sudah di-download

  5. Pastikan Device yang dipilih adalah flash disk kamu

  6. Jika Komputer kamu pakai UEFI, pilih "GPT Partition Scheme for UEFI". Biasanya tidak atau tidak dipakai.

  7. Tekan "Start"

Penyeduhan

Buku ini tidak mengajarkan cara install Linux (karena menurut saya, cara install Linux sudah mudah dengan installer yang sudah disediakan). Tetapi buku ini akan memberitahu beberapa hal dalam cara menjalankan media instalasi.

Colokan/masukan media instalasi ke Komputer kamu dan coba restart. Jika Linux tidak jalan, berarti komputer kamu memprioritaskan hard disk daripada media instalasi. Silahkan ke menu pemilihan boot device, biasanya pada saat boot ada tulisan seperti "Boot Interrupt", "Boot Media Select", "Boot Menu", dll dan sebuah tombol disebelahnya. Jika ada, restart dan tekanlah tombol itu berkali-kali setelah Windows sudah keluar atau BIOS sudah muncul dan pilihlah media instalasi kamu.

Jika tidak bisa boot ke media instalasi, berarti komputer kamu memakai UEFI karena itu jika pakai metode Flash Disk silahkan lakukan lagi. Jika tidak ada tulisan, coba tekan ESC berkali-kali pada saat nyala, jika masih tidak bisa silahkan konsultasi ke Internet.

Seperti yang saya bilang sebelumnya, buku ini tidak mengajarkan atau memberitahu cara install Linux, silahkan coba sendiri. Saya yakin bahwa instalasi Linux itu semudah Windows, jika masih keliru silahkan buka Internet dan liat video tutorial atau walkthrough. Jika kamu mau melakukan dual-boot, saya rekomendasikan memakai Linux Mint atau Ubuntu karena ada fitur yang memudahkan dalam melakukan hal tersebut.

Penyajian

Jika kamu sudah sukses install Linux, selamat kamu telah melakukan satu hal yang temanmu mungkin belum pernah. Silahkan coba pakai Linux dan coba install program-program yang dibutuhkan untuk bekerja, bermain, dan semacamnya.

Daftar Pustaka

Sumber Foto